Menteri pertahan, Prabowo Subianto menegaskan bahwa gebenur jawa tengah Ganjar Pranowo dan mantan gebenur DKI Jakarta Anies Baswedan bukanlah lawan bagi dirinya melainkan saudara, meskupun ketigannya saat berstatus sebagai bakal calon presiden untuk pemilu 2024.
“Kalau nanti insyallah saya terus capres, ini bukan kampaye ya, kalau nanti pak Ganjar terus maju, Anies maju juga, saya tidak menganggap mereka lawan saya, saya anggap mereka saudara saya sendiri,” ujar Prabowo di Jakarta, Rabu 31 Mei 2023.
Menteri pertahan pun menyapaikan hal itu saat menjadi pembicara kunci dalam MNC forum LXX, di Jakarta, Selasa 30 Mei 2023 malam, dimana ia menekankan bahwa kerukunan menjadi kunci untuk membangun indonesia, termasuk demokrasi dalam menjalankan pesta demokrasi.
Oleh karna itu Menteri pertahanan meyakini bahwa demokrasi indonesia harus memiliki ciri khas sendiri dan tidak mentah – mentah akan meniru praktik demokrasi di negara lain.
Baca Juga : Politik Memanas Jelang “Pemilu 2024”
“Saya berpendapat bahwa demokrasi indonesia harus punya ciri khas, demokrasi indonesia jangan meniru negara lain. unjar Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto juga mengingatkan alahkah baiknya dalam berdemokrasi, menghindari ujaran caci maki dan salinng mengejek, serta mengarahkan tindakan untuk memupuk kerukunan dan persatuan.
Dalam kostestasi deomkrasi misalnya, lanjut prabowo, ketimbang saling mengejek tentu lebih baik mambangun akan persaingan yang akan fokus pada gagasan dan tidak anti kritik.
“Semua pihak harus bersahabat dalam membangun negara, mari kita bersaing yang baik dalam hal gagasan dan program, kita jangan sungkan saling merangkul saling bersahabat,” unjarnya.
Sebagaimana informasi, Prabowo, Ganjar, dan Anies adalah tiga nama yang akan sejauh ini masing – masing telah mendeklarasikan akan sebagai calon presiden oleh sekurang – kurangnya dua partai politik.
Prabowo tekah dideklarasikan sebagai bakal calon presiden juga oleh partainya, partai Gerindra, dan PKB, yang tergabung dalam koalisi kebangkitan indonesia raya.
Ganjar telah mendekralarisikan sebagai akan calon presiden oleh DPI perjuagan, partai Hanura, dan ppp.
Sedangkan Anies mendeklarasikan sebagai bakal calon presiden oleh partai NasDem, partai Demokrat, dan PKS, yang tergantung dalam koalisi perubahan untuk persatuan.
Prabowo , Ganjar dan Anies juga dalam beberapa tahun survei kerap ditempatkan dalam simulasi tiga nama bakal calon Presiden Pemilu 2024.
Undang – Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang pemilihan umum ( UU pemilu ) mengatur pasangan calon presiden atau wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik dan perserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR RI atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR.
Jika dua partai yang masih stabil itu terus mengekor saja hingga 2024, maka tidak akan mendapat tambahan suara, kecuali dapat jatah menteri kemudian hari, itupun jika Presiden yang mereka calonkan menang.
“Ini merupakan peluang untuk berpikiran mengusung pasangan sendiri sehingga bisa kan membuat peta politik baru menjadi 4 pasangan dan koalisi baru Golkar – PAN cukup untuk mengusungnya,” jelasnya.
Jika, Golkar mengusung Air langga Hartato sebagai calon presiden, Didik berpendapat dinamikan pertainya akan bakal hidup selama pilpres daripada mengusung kader partai lain.
Ia turut mengingatkan, koalisi yang lebih bersebar menghidar dominasi kekuasan yang otoriter seperti saat ini, koalisi 82 presen di paelemen menyebabkan demokrasi terancamn dengah wajah pemerintahan dan aparat yang sudah otoriter.
Tentu startegi koalisi pilpres seperti ini dengan poros baru ke -4 akan menyebabkan pilpres, bakal menjadi dua tahap atau akan masuk ke berada di posisi ketiga, dan keempat akan berhitung lagi dengan pembentukan koalisi baru.
BreakNews 